Wedang Uwuh, Minuman Berkhasiat pada Masa Pandemi

Foto1. Wedang Uwuh Open Raga yang siap dinikmati.

Pada masa pandemi ini banyak orang mencari cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar terhidar dari virus covid 19. Bahkan pada awal pandemi di Indonesia tahun lalu, stok rempah-rempah, seperti jahe, temu lawak, kunyit habis terjual di pasar dan supermarket di Jabodetabek. Padahal ada juga minuman berbahan rempah-rempah yang siap dikonsumsi, seperti wedang uwuh, minuman khas dari Jawa. Mungkin tidak yang mengetahui tentang wedang uwuh, oleh karena itu mari ikuti wawancara saya dengan  owner OPEN RAGA yang akan menjelaskan tentang seluk beluk Wedang Uwuh.

Mas Sulistiono, adalah owner dari salah satu produk wedang uwuh dengan label OPEN RAGA. Lulusan Teknik Sipil UNDIP ini sudah mulai merintis usahanya sejak tahun 2017. Bersama dengan istrinya beliau mulai usaha home indutry setelah berkali-kali belajar ke Imogiri-Bantul, lokasi asal usul terciptanya Wedang Uwuh.

 
Foto2. Mas Sulistiono, owner Open Raga, sedang meracik wedang uwuh.

Apa itu wedang uwuh?

Wedang uwuh berasal dari bahasa jawa, dimana wedang berarti minuman dan uwuh biasanya diartikan sebagai sampah. “Namun jangan diartikan wedang uwuh sebagai minuman sampah. ‘Uwuh’ disini berasal dari kata 'pawuhan', yaitu lubang di pekarangan rumah yang biasanya dipergunakan untuk menumpuk daun-daunan, ranting, bunga yang jatuh di tanah setelah disapu. Nah, bahan dasar wedang uwuh ini adalah daun-daunan dan ranting kering dari rempah-rempah yang rontok atau gugur dengan sendirinya karena sudah tidak menjalani proses asimilasi atau sudah tua,” kata Sulistiono dalam wawancaranya.

Wedang uwuh adalah minuman berkhasiat yang diseduh dengan bahan dasar seperti daun cengkeh, pala, kayu manis, kayu secang dan jahe. Untuk menambah kenikmatan, minuman ini ditambah gula batu. Setelah diseduh, ramuan ini akan berwarna merah yang disebabkan oleh serutan kayu secang.  Harumnya rempah-rempah yang menguar akan menggugah selera.

Foto3. Bahan bahan wedang uwuh.

Asal usul wedang uwuh

Menurut cerita, kisah Wedang uwuh berawal dari Sultan Agung, Raja Mataram, yang sedang berada di Imogiri. Pada waktu itu cuaca malam hari sangat dingin, sehingga Beliau meminta prajuritnya untuk membuat minuman yang dapat menghangatkan tubuh. Awalnya para prajurit membuat wedang secang, namun secara tidak sengaja banyak daun yang berguguran dan masuk ke dalam minuman Raja. Ternyata minuman ini mempunyai cita rasa yang sangat baik sehingga Raja meminta untuk membuat ramuan itu lagi. Kemudian para prajurit memeriksa isi gelas tersebut untuk mengetahui bahan-bahan yang yang terkandung di dalamnya.  Kemudian para prajurit mulai membuat ramuan wedang uwuh dan akhirnya minuman ini banyak dikonsumsi oleh prajurit Mataram. Selain  untuk menghilangkan rasa capek, minuman ini dapat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Mengapa bahannya menggunakan daun-daunan dan ranting yang sudah jatuh ke tanah?

Mungkin dulunya para leluhur yang menciptakan resep wedang uwuh tidak mau merusak alam atau menganut go green sehingga hanya memanfaatkan bagian tanaman yang sudah tidak berfungsi, seperti daun dan ranting kering yang sudah gugur. Namun aroma dan rasa dari wedang uwuh tetap keluar dan menciptakan cita rasa yang nikmat. Daun-daun yang digunakan adalah daun yang gugur pada musim panas sehingga benar-benar sudah tua. Jika menggunkan bahan-bahan dedaunan yang gugur pada musim hujan, kemungkinan tercampur dengan daun yang belum tua namun gugur karena pengaruh angin atau air hujan. 

Prinsipnya yang dimanfaatkan adalah daun yang sudah tidak berasimilasi dan baru saja gugur (asumsinya masih segar tapi daun sudah matang).  Daun-daun ini memiliki kandungan yang berbeda dengan bunga, buah dan lain-lain. Aroma yang dikeluarkan juga berbeda, tidak setajam buah, bunga sehingga cocok utntuk dibuat minuman.

Apa manfaat kesehatan dari wedang uwuh?

Dengan bahan dasar pala, kayu manis, cengkeh, kayu secang dan jahe emprit, minuman ini memberikan manfaat kesehatan seperti: menghangatkan badan, meningkatan daya tahan tubuh, menurunkan kolesterol, mengatasi darah tinggi, mengandung anti oksidan tinggi, mengobati sakit perut, masuk angin, menghilangkan capek, dan melancarkan sirkulsi darah. Oleh karena itu minuman ini sangat cocok pada masa pandemi ini.

Minuman ini menggunakan gula batu untuk memberikan kenikmatan. Gula batu dipilih sebagai pemanis karena lebih awet dalam pengemasannya dan lebih mudah diurai oleh tubuh sehingga lebih sehat.

Bahan apa saja yang sulit ditemukan?

Sebenarnya bahan-bahan untuk membuat wedang uwuh mudah didapatkan. Untuk pala, cengkeh dan kayu manis banyak tersedia di perkebunan yang dikelola masyarakat. Mengapa tidak mendatangi perkebunan besar? karena biasanya sudah disewa oleh perusahaan yang ingin memproses daun-daun yang gugur menjadi minyak, seperti minyak astiri. Sedangkan untuk kayu secang, saat ini masih banyak di temukan di pinggir hutan. Kayu secang jumlahnya melimpah dan belum dikomersilkan. Dia seperti pohon perdu yang biasa digunakan masyarakat sebagai batas kepemilikan lahan. Namun karena yang dimanfaatkan adalah inti kayu yang  ada di dalam , mungkin hanya sekitar 10% dari volume kayu, maka pengolahannya sangat sulit. Oleh karena itu tenaga kerja untuk mengolah kayu secang ini menjadi sangat tinggi. 

Bagaimana proses prosuksi dan pemasarannya?

Proses produksi wedang uwuh dimulai ketika semua bahan sudah tersedia. Semua bahan berbentuk daun dicuci bersih lalu diangin-angin agar menjadi kering. Setelah kering, bahan dimasukkan ke UV strerilizer. Mesin ini berfungsi untuk merusak struktur DNA bakteri atau bibit penyakit yang ada di daun sehingga ramuan ini terjaga hygienitasnya. Setelah itu bahan siap untuk diramu dengan takaran tertentu dan dipacking, kemudian dipasarkan.

Foto 4. Bahan bahan sedang dimasukkan dalam UV sterilizer.


Konsumen yang paling banyak melakukan pemesanan berasal dari lingkungan sekitar Kota Semarang, Jawa Tengah. Daerah lain yang sering melakukan pemesanan adalah dari Cirebon, Lasem, Blora, Purwodadi, Bogor, Batang, Kabupaten Semarang, Surabaya. Pada umumnya pembeli adalah kalangan keluarga, tukang angkringan dan toko oleh-oleh.

Mengapa Anda tertarik mengembangkan usaha wedang uwuh?

“Karena wedang uwuh itu manfaatnya luar biasa. Sayangnya selama ini yang saya temui wedang uwuh ini rasanya seperti jamu dan sebagian besar konsumennya adalah laki-laki berumur tua. Saya menjadi berpikir untuk dapat menyajikan wedang uwuh dengan cita rasa yang lebih sesuai dengan lidah kita, sehingga dapat dinikmati oleh segala umur dan tidak hanya laki-laki saja (unisex),” jelas Sulistiono. 

Jadi wedang uwuh itu walau bahan-bahannya hampir sama, namu jika racikannya berbeda maka cita rasanya akan berbeda pula. Di sini Mas Sulistiono membuat racikan wedang uwuh yang rasanya nikmat, aromanya menyegarkan dan  khasiatnya masih terjaga. Selain itu produknya juga dijamin kebersihannya dan steril dari kuman penyakit berbahaya.

Mengapa mengusung label ‘open raga’?

Owner Open Raga menjelaskan bahwa tujuan mengembangkan usaha wedang uwuh adalah untuk merawat jasmani atau open raga. Artinya kita berharap bahwa semakin banyak manusia yang mampu merawat dirinya sendiri, seperti halnya para prajurit Mataram yang 8menjaga  kesehatannya untuk menjalankan tugas-tugas negara. 

Berapa harga wedang uwuh? 

Harga wedang uwuh 1 bungkus hanya 4,500 rupiah, sudah termasuk gula batu dan jahe. Satu bungkus dapat diseduh dengan 1 gelas air atau sekitar 350-400ml.

Cara membuatnya: 

Pertama, memarkan jahe emprit. Kemudian masukkan jahe dan gula batu ke dalam air yang sudah mendidih di atas kompor. Setelah tercium bau jahe yang wangi, masukkan 1 bungkus rempah-rempahnya. Tunggu kira-kira 1 menit atau hingga air berubah menjadi berwarna merah. Wedang uwuh siap untuk disajikan.



Jika ingin memesan dapat meghubungi contact person dengan WA nomor:  081575082076.


END

Komentar

  1. Duh, kalau pas udara dingin, enak banget minum wedang uwuh yang menghangatkan ini. Kalau saya, jahenya dibakar sebentar sebelum direbus bersama yang lain. Rasa jahenya jadi lebih terasa dan ada aroma-aroma arang yang bikin rasanya lebih nikmat ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh iya jadi lebih nikmat kalo dibakar dulu.

      Hapus
  2. josss ini wedang uwuh minuman favoritku juga mba sejak masih remaja selain wedang jahe mera, jamu, dan bir pletok. selalu sedia di rumah diseduh pas ujan ujan nikmat banget. namanya unik yaaa Open Raga filosofinya masuk banget. Dulu aku dianggap aneh karena suka minuman tradisional sih karena remaja sukanya minum cola atau sejenisnya. tapi terbukti minuman tradisonal itu bermanfaat buat tubuh kan....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nggak apa2 kalo dianggap anti mainstream. Yang penting kita sehat.

      Hapus
  3. aku suka cerita dibalik wedang uwuh ini mba, baru tau juga dan so touching. ngga mau merusak alam. kita sehat, alam juga tetap sehat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha oya mbak. Saya juga naru tahu wawancara dengan beliau.

      Hapus
  4. Ini rasanya dominan jahenya ya mba? Aku blom pernah coba. Tapi harusnya memang berkhasiat tinggi secara bahan dasarnya tanaman yang kaya akan manfaat menaikkan immun tubuh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Enggak mbak, rempah rempah lain juga terasa kok dan aromanya juga muncul, seperti kayu manis, pala, kapula.. itu warna merahnya juga dari kayu secang. Kombinasi dari ramuan ini enak kok mbk..

      Hapus
  5. Minuman rempah rempah begini penting banget ya mbak selama pandemi ini, supaya bisa meningkatkan kekebalan tubuh,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul. Rasanya juga enak, nggak seperti jamu.

      Hapus
  6. Enak banget. Penjual susu jahe merah di dekat rumah pake kayu secang. Jadi warnanya pink. Ternyata ngolah kayu secang susah. 👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh baru tahu ada minuman seperti ini. Jadi pengen nyoba.. rumah di di kota mana mbk?

      Hapus
  7. Wedang uwuh ini favoritku banget rasanya enak dan segar, hangat di badan...bagus namanya open raga ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh udah sering minum ya.. iya sekalian menjaga stamina tubuh mbk

      Hapus
  8. Ternyata dari gak sengaja ada daun berjatuhan malah justru jadi minuman yang hangat dan menyehatkan ya. Aku juga doyan nih minuman tradisional yang anget gini, soalnya daerah ku lagi dingin~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Daerah mana tinggalnya mbak? Iya cocok banget diminum pas malam2 dan lagi dingin.

      Hapus
  9. Minuman kesukaan ayahku mbak, wedang Uwung.. pasti seminggu sekali/lebih pengen dibuatin wedang Uwuh.. Aku suka banget bau dan warnanya, rasanya kalau minum itu tu kayak badan langsung jadi seger, dan boboknya bisa pules menurut ayahku hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul. Saya juga ngantuk kalo habis minum wedang uwuh. Kayaknya saraf2nya jadi lemah jadi pengen tidur

      Hapus
  10. ide sekali ya untuk pandemi saat ini, nuhun infonya :)

    BalasHapus
  11. Aku salah satu penggemar wedang uwuh... 🤗🤗

    BalasHapus
  12. aku pernah minum wedang uwuh ni mbaa, badan jadi angett 😃

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer