Gula Aren, Pemanis yang Sehat

Gula aren dalam Minuman Kekinian

Gula aren saat ini namanya melejit karena menjadi salah satu bahan utama MINUMAN KEKINIAN, seperti es kopi susu, teh susu dan boba yang berbahan dasar dari tepung tapioka. Sebelumnya gula aren hanya digunakan untuk pemanis es cendol atau es dawet. Rasa yang khas dan kental memberikan cita rasa tersendiri ketika bercampur dengan santan pada es cendol. Nah, saat ini gula aren juga diusung menjadi salah satu campuran minuman di beberapa coffee shop seperti ‘Janji Jiwa’ dan ‘Kopi Kenangan’. Es kopi susu gula aren menjadi salah satu menu di kedua coffee shop tersebut, sedangkan es boba susu gula aren menjadi menu di Coffee Shop Kopi Kenangan. Beberapa kedai minuman juga telah membuat menu menggunakan gula aren seperti  teh susu dengan gula aren, kopi gula aren. Beberapa produsen kopi sachet saat ini juga mengeluarkan produk kopi gula aren, seperti TOP COFFEE, TORABIKA dan LOKALATE.

Saya sendiri juga sering menggunakan gula aren untuk pemanis saat minum kopi atau teh di rumah. Jika menggunakan gula aren, rasa kopi dan teh menjadi lebih enak karena rasanya yang khas. Mengonsumsi gula aren katanya juga lebih sehat dibandingkan gula pasir. Nah, mari kita cari tahu lebih banyak tentang gula aren dan pohonnya yang katanya memiliki banyak manfaat.

Foto 1. Seduhan kopi lampung dengan gula aren.

Seperti apa sih gula aren?

Gula aren bentuknya mirip dengan gula merah yang dari nira pohon kelapa. Di pasaran, kedua jenis gula ini dijual dalam bentuk blok ataupun bubuk yang sering disebut gula semut. Tapi saat ini gula merah juga dijual dalam bentuk cairan, seperti TROPICANA SLIM.  Gula merah biasanya diolah dari nira pohon kelapa, sedangkan gula aren diolah dari nira pohon aren atau enau. Secara visual, gula aren dan gula merah hampir sama. Namun jika kita lebih teliti, gula aren warnanya cenderung lebih pekat atau gelap dibandingkan gula merah dari kelapa yang berwarna agak kemerahan. 

Gula aren juga mempunyai ciri lebih mudah dihancurkan dibandingkan gula merah. Selain itu memiliki aroma yang lebih kuat dan cita rasa yang khas. Oleh karena itu, untuk campuran masakan dan makanan tradisional, biasanya digunakan gula merah yang aromanya tidak kuat sehingga tidak mempengaruhi rasa makanan. 

Gula aren dan gula merah dianggap lebih sehat untuk dikonsumsi dibandingkan gula pasir karena proses produksinya lebih sederhana.  Bagaimana pembuatannya? Pertama, air nira yang baru saja disadap, dituangkan pada belanga dan kemudian dibakar atau dipanaskan di atas tungku dengan panas yang stabil hingga mengental. Kemudian dinginkan sekitar 8-10 menit. Setelah itu tuang ke dalam wadah cetakan yang telah dibasahi dengan air. Hal ini akan mempercepat proses pendinginan dan mempermudah dalam melepaskan gula dari cetakannya (www.pertanianku.com). Sederhana sekali kan prosesnya.

Foto 2. Air nira dituang ke dalam belanga untuk dididihkan dalam proses pembuatan gula aren.

Cetakan gula aren biasanya terbuat dari tempurung kelapa atau bambu yang dipotong-potong. Di daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo, biasanya gula aren blok mengguanakan cetakan batok kelapa dan dibungkus dengan daun woka, sehingga tampilannya menjadi unik. 

Dalam memasak gula aren, katanya, rasa dan aromanya akan lebih nikmat jika menggunakan kayu bakar. Namun penggunaan kayu bakar yang  dari hutan dapat berpotensi merusak alam. Salah satu program yang dikembangkan oleh UNDP dan KLHK di daerah Sulawesi Utara adalah dengan membangun rocket stove, yaitu tungku yang dapat memaksimalkan panas dari bara api, sehingga volumen kayu bakar yang digunakan jauh lebih sedikit. Hal ini  dapat membantu dalam konservasi alam karena pengambilan kayu di sekitarnya menjadi menurun.Jika ingin membuat gula semut, air nira yang sudah mengental diaduk-aduk terus hingga mengering dan berbentuk seperti pasir. Proses pengadukan ini sangat berat dan melelahkan. Tangan kita harus kuat mengaduk cairan yang makin lama semakin mengental, dan mata harus tahan dengan panasnya uap air yang menerpa wajah kita. 

Cita rasa gula aren juga dipengaruhi oleh kualitas nira, yang menjadi bahan dasarnya. Air nira akan mudah mengalami fermentasi karena adanya bakteri yang dapat mengakibatkan rasa asam. Oleh karena itu setelah diambil dari  pohon, nira harus segera diolah atau dididihkan, paling lama 90 menit. Itulah mengapa kita sering menemukan gubuk untuk pengolahan gula aren yang lokasi jauh dari pemukiman karena mendekati lokasi pohon aren yang disadap. 

Foto 3. Proses pembungkusan gula aren dengan daun woka.

Selain untuk membuat gula aren atau gula semut, nira kadang-kadang juga diolah menjadi tuak. Saguer adalah salah satu minuman di daerah Minahasa yang diproses dengan mencampurkan air nira yang baru saja disadap dengan air nira yang telah difermentasi (phinemo.com). Sedangkan 'cap tikus', salah satu minuman keras lokal daerah Minahasa juga, dibuat dengan cara mengolah sague. Saguer yang dipanaskan, uapnya  disalurkan menggunakan  bambu ke sebuah penampungan. Tetesannya menjadi minuman beralkohol yang disebut cap tikus. Cap tikus sudah dikenal dari zaman dahulu, dan tercatat dalam buku “Perjalanan keliling dunia Antonio Pigafetta” (https://id.m. Wikipedia.org/wiki/Cap-tikus). Pembuatan tuak dari nira aren ini tidak saja dilakukan di Sulawesi Utara tapi juga di Sumatra Utara, Lombok Barat, dan lain-lain. Walaupun tuak merupakan minuman beralkohol, namun pada takaran tertentu dapat bermanfaat untuk kesehatan tubuh, seperti: antioksidan, vitamin C, meningkatkan visual,  melancarkan ASI dan menyegarkan tubuh yang kelelahan. (www.kompas.com)

Manfaat gula aren untuk kesehatan

Gula aren dikenal sebagai gula alami karena pemrosesannya sederhana dan tidak menggunakan bahan kimia. Oleh karena itu gula aren dianggap sebagai pemanis makanan dan minuman yang sehat. 

Gula aren juga mempunyai berbagai macam manfaat untuk kesehatan, seperti: meningkatkan kekebalan tubuh, sebagai antioksidan dan mencegah penuaan dini. Gula aren juga mengandung unsur anti peradangan sehingga dapat meredakan flu dan demam. Kandungan lain dalam gula aren adalah antiseptik, sehingga dapat membantu dalam menyembuhkan luka dan sariawan.

Kalori gula aren juga lebih kecil dari gula pasir sehingga dengan mengkonsumsi dapat mencegah obesitas. Selain itu gula area kuga mempunyai kandungan yang dapat untuk melancarkan sistem pencernaan, meredakan kram pada menstruasi dan aman bagi penderita diabetes. Gula aren juga mampu untuk meningkatkan energi dengan cepat sehingga dapat mengatasi kelelahan. (https://m.liputan6.com/).

Pohon aren dan manfaatnya

Pohon aren atau enau memiliki nama latin Arenga pinnata, yang merupakan tanaman asli Indonesia. Tanaman ini termasuk dalam keluarga Arecaeae atau palma, satu keluarga dengan kelapa, nipah, sagu, dan lain-lain. Selain air nira, hampir semua bagian dari tanaman aren ini dapat dimanfaatkan secara ekonomis. Buah aren dapat diolah menjadi bahan kolang kaling yang biasa kita masak menjadi kolak. Pohon aren juga menghasilkan ijuk yang merupakan bahan untuk membuat sapu ijuk, sikat, tali ijuk, dan sering digunakan sebagai sarang telur ikan. Ijuk juga sering digunakan  sebagai atap karena kuat dan awet.

Foto 4. Petani sedang menggambil nira dari pohon aren yang sudah tertampung di dalam bambu.

Dalam kehutanan, pohon aren menjadi salah pilihan sebagai tanaman pemulihan ekosistem atau untuk rehabilitasi hutan karena mempunyai fungsi ekologis. Pohon aren dapat menyimpan air dan menahan erosi tanah. Di sisi lain tanaman ini mempunyai nilai ekonomis yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar tanpa merusak alam. Selain ditanam pohon aren juga berkembang biak dari bijinya yang dibawa oleh musang.

Bagaimana proses penyadapan nira pada pohon aren?

Pohon aren dapat disadap niranya setelah berumur 5 tahun. Puncak produksinya pada umur 10-20 tahun. Bagian yang disadap adalah tangkai bunga jantan. Penyadapan nira dilakukan dengan menaruh bambu pada bunga yang mengeluarkan air nira pada pagi dan sore hari. Jadi setiap pagi dan sore, petani aren akan mengambil tetesan air nira  dan mengganti dengan potongan bambu yang kosong untuk menampung tetesan air nira baru. (https://arenindonesia.wordpress.com). Kegiatan ini sering disebut batipar oleh orang Sulawesi Utara.

Proses pengambilan air nira hingga pembuatan gula aren dan pembungkusan menggunakan daun woka di Sulawesi Utara dapat menjadi salah satu atraksi yang menarik bagi wisatawan. Oleh karena itu pengembangan ekowisata di daerah tersebut perlu ditingkatkan dengan mengidengifikasi kegiatan lainnya yang dapat dijual bersama dengan paket ini.

Nah, demikian ulasan mengenai gula aren dan pohon aren yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan kita.

Bagi Anda yang menyukai minuman kopi dan boba, namun tidak dapat bepergian karena sedang menjalani Work from Home, Anda dapat mencoba sendiri membuat es kopi gula aren dan bobo susu gula aren dengan resep berikut:

Resep kopi susu gula aren

https://majalah.ottencoffee.co.id/resep-kopi-es-kopi-susu-aren/

Resep boba susu gula aren

https://id.tastemade.com/videos/boba-susu-gula-aren

Referensi:

https://arenindonesia.wordpress.com/produk-aren/nira/

https://dishutbun.jogjaprov.go.id/arsip/pilihartikel/460

https://id.m. Wikipedia.org/wiiki/Cap-tikus

https://m.liputan6.com/hote/read/4193928/10-manfaat-gula-aren-untuk-kesehatan-tak-hanya-manisan-makanan

https://www.googe.com/amps/s/phinemo.com/saguer-minuman-khas-minahasa-yang-kian-tergerus-zaman/

https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/28/070500065/mengenal-tuak-minuman-beralkohol-yang-diklaim-punya-manfaat-kesehatan?page=all#page2

https://www.pertanianku.com/langkah-mudah-membuat-gula-merah-dari-aren/

https://www.suara.com/lifestyle/2019/12/24/142549/tahun-220-janji-jiwa-berjanji-bawa-kopi-susu-gula-aren-go-internastional

END